akuntansi telah melewati waktu yang cukup lama dari awal kemunculannya. Catatan paling kuno dari transaksi yang telah ditemukan adalah di masa 3600 SM di Babilonia, Mesir dan Yunani Kuno. Catatan ini tertulis diatas batu , daun, kulit kayu dan lainnya karena belum adanya kertas.
Semakin perkembangan ilmu juga mempengaruhi akuntansi. Dikenalnya angka desimal Arab, memberikan bentuk pencatatan yang lebih lengkap. Transformasi ini dilakukan di Italia yang pada akhirnya menghasilkan apa yang dikenal saat ini sebagai sistem pembukuan ganda atau Double Entry System. Sistem ini dikembangkan oleh para pedagang di Venesia.
pada tahun 1494, Matematikawan Italia Lucas Paciolo menulis buku “Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Scriptorio” yang didalamnya dijelaskan mengenai pembukuan pada bagian “Tractus de Computis et Scriptorio”. Buku ini pun menyebar dan berkembang di Eropa barat yang kemudian menghasilkan berbagai sistem sesuai negara tersebut seperti Sistem Kontinental dari Belanda dan Sistem Anglo-Saxondari Inggris-Amerika.
pada perkembangan inilah di Amerika pembukuan lebih dikenal dengan istilah accounting. Meskipun begitu akuntasi dan pembukuan adalah istilah yang berbeda. Dalam akuntansi ruang lingkupnya lebih luas bukan hanya sebatas pembukuan saja.
Di Indonesia sendiri pembukuan yang pertama dikenal adalah sistem Belanda atau sistem Kontinental. Sistem ini digunakan hingga tahun 1960, setelahnya berganti dengan akuntansi cara Amerika yaitu sistem Anglo-Saxon yang masih digunakan hingga saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar